Menurut Philip Kotler analisis arti
penting-kinerja (importance-performance analysis) dapat digunakan untuk
merangking berbagai elemen dari kumpulan jasa dan mengidentifikasi tindakan
yang diperlukan. Martilla dan Jams dalam (Zeithaml et.al. 1990) menyarankan
penggunaan metode Importance-Performance Analysis dalam mengukur tingkat
kepuasan pelayanan jasa. Dalam metode ini diperlukan pengukuran tingkat
kesesuaian untuk mengetahui seberapa besar pelanggan merasa puas terhadap
kinerja perusahaan, dan seberapa besar pihak penyedia jasa memahami apa yang
diinginkan pelanggan terhadap jasa yang mereka berikan. Pada analisis
Importance-Performance Analysis, dilakukan pemetaan menjadi 4 kuadran untuk
seluruh variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Pembagian kuadran dalam
Importance-Performance Analysis dapat dilihat sebagai berikut
Gambar
2.5 Peta Importance-Performance
Strategi yang dapat dilakukan berkenaan
dengan posisi masing-masing variabel pada keempat kuardan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
·
Kuadran 1 (Concentrate These) Ini adalah
wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan, tetapi
pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai dengan harapan pelanggan
(tingkat kepuasan yang diperoleh masih rendah). Variabel-variabel yang masuk
dalam kuadran ini harus ditingkatkan.
·
Kuadran 2 (Keep Up The Good Work) Ini adalah
wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan, dan
faktor-faktor yang dianggap pelanggan sudah sesuai dengan yang dirasakannya
sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-variabel yang masuk
dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel ini
menjadikan produk atau jasa unggul di mata pelanggan.
·
Kuadran 3 (Low Priority) Ini adalah
wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan,
dan pada kenyatannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan
variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali
karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil.
·
Kuadran 4 (Possible Overkill) Ini adalah
wilayah yang memuat faktror-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan,
dan dirasakan terlalu berlebihan. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran
ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar